DOSA SEPERTI MEMAKAN MAYAT SAUDARANYA
Nanti di akhirat, manusia begitu banyak memupuk kebaikan dengan cara beribadah wajib dg sesempurna mungkin, beribadah Sunnah untuk tambahan, banyak baca Qur'an dan sedekah, berhaji dan umroh pun sudah dilakukan.
Tetapi, mereka di akhirat akan ditampakkan bahwa tidak ada baginya semua amal shalih itu!!!
Tidak ada pahala sholatnya, tidak ada pahala zakat, haji, baca Qur'an dan semuanya. Semua amalannya hilang!
Bahkan, pahalanya yg banyak itu berganti menjadi dosa zina, dosa dusta, dosa menipu, dan dosa2 lainnya yg tidak pernah dia lakukan!
Apa sebenarnya yg terjadi?
Ternyata, manusia ini, melakukan suatu dosa yaitu GHIBAH.
Apa itu Ghibah? Ghibah adalah membicarakan sesuatu kekurangan / kejelekan yg bukan dosa yg jika orang itu tahu, maka orang yg dibicarakan ini merasa sakit hati/tidak suka.
Suatu ketika Rosululloh SAW ada tamu, seorang wanita yg bertubuh pendek. Sepeninggal orang itu, 'Aisyah RA berkata: Si Fulan itu Pendek."
Maka dikatakan oleh Rosululloh: "Jangan kamu mengghibah!"
Jawab 'Aisyah:"Aku tidak menyampaikan melainkan memang seperti itu keadaanya."
Kata Rosululloh:"Jika ada pada orang itu apa yg kamu bicarakan, maka itu ghibah. Jika tidak ada apa yg kamu bicarakan pada orang itu maka itu Fitnah."
Jadi, ghibah itu memang benar adanya pada orang yg kita bicarakan.
Ketika Rosululloh SAW duduk2 dlm suatu majelis bersama sahabat, tiba2 para sahabat mencium bau busuk yg teramat sangat.
Kata Rosululloh SAW, bau itu adalah bau dari mulut seseorang yg sedang mengghibah.
Karena orang yg menghhibah sama seperti dia sedang memakan daging mayat saudaranya sendiri.
Para ulama ditanya, kenapa sekarang tidak ada bau terasebut? Jawab para ulama: "Karena sekarang sudah terlalu banyak dan terlalu biasa orang berghibbah, sehingga penciumannya sudah terbiasa dg bau tersebut. Seperti orang yg setiap hari dikandang kuda, maka dia sudah tidak merasa bau lagi dengan kotoran kuda.
Dosa orang yg berghibah adalah:
- Dicabut dosa orang yg dighibah dan diberikan pada yg mengghibah
- Jika sudah habis semua dosa, maka diambil semua pahala yg berghibah, dan diberikan pada yg dighibah.
- Dicabut dosa orang yg dighibah dan diberikan pada yg mengghibah
- Jika sudah habis semua dosa, maka diambil semua pahala yg berghibah, dan diberikan pada yg dighibah.
Itulah sebabnya, nanti akan ada orang yg tiba2 punya begitu banyak pahala yg tidak pernah diperbuatnya, sementara ada orang yg tidak pernah berbuat suatu dosa, tiba2 dia menanggung dosa tersebut.
Itulah balasan bagi pelaku ghibah.
Apakah membicarakan kelemahan orang semua termasuk ghibah? Tidak, diantaranya yg boleh:
1. Membicarakan kejelekan orang karena agar orang lain terhindar dr kejahatan org yg dibicarakan itu.
Misal: hati2 berkawan dg si A, dia suka menipu.
1. Membicarakan kejelekan orang karena agar orang lain terhindar dr kejahatan org yg dibicarakan itu.
Misal: hati2 berkawan dg si A, dia suka menipu.
2. Karena sekedar untuk menunjukkan orang tertentu/ciri2 karena menjawab pertanyaan.
Misal: Pak Anas itu yg orangnya gemuk sekali.
Misal: Pak Anas itu yg orangnya gemuk sekali.
Bagaimana jika kita terlanjur membicarakan/mendengar orang yg membicarakan orang lain?
Bacalah: Ta'awudz dan istighfar sebanyak2nya, semoga Alloh mengampuni.
Begitu besarnya dosa ghibah, yg bisa menghabiskan amal shalih kita selama ini.
Bisa jadi kita selama ini merasa tenang, merasa sudah banyak ibadah, padahal sebenarnya semuanya sudah terganti dg dosa karena kita berghibah.
Bisa jadi kita berdo'a siang malam tetapi tidak dikabulkan, jangan2 karena kita tidak memiliki sedikit pahalapun untuk membuat Alloh merasa kasihan melihat kita.
Sampaikan, sebarkan informasi ini, agar saudara2 kita bisa tercegah dr berghibah tentang saudaranya.
#RenunganSore
#PengusahaSyariah
#PengusahaSyariah