INILAH AKTIVITAS YANG HAMPIR SAYA LAKUKAN SETIAP HARINYA!
Aktifitas Marketing dan Selling menjadi makanan sehari-hari saya. Apalagi saya memang sudah jatuh cinta di bidang ini, ditambah lagi saya memang pebisnis. Semangat untuk belajar pasti selalu tumbuh jika membicarakan topik ini.
Saya bukan orang yang jago mendefinisikan istilah2 dan pengertian2 dalam bidang ini, biarlah tugas para pakar untuk mendefinisikannya. Saya mah menjadi pelaku dan praktisi aja hehe..
Beberapa minggu yang lalu saya belajar Ilmu Marketing dari Guru saya seharian. Dan beliau berpesan ilmu kepada saya.
Beda MARKETING dengan SELLING, seperti ini :
1. Marketing lebih berkutat dengan urusan menentukan strategi, lebih banyak berpikir mencari ukuran pasar yang besar, bersaing di dalam market share, ngurusin demografi, geografi, psikografi, behavior, & potensi bisnis kita.
2. Sedangkan selling lebih berkaitan dengan taktik dalam mengkonversi besarnya potensi yang disediakan marketing menjadi kegiatan transaksi yang berujung pada pendapatan. Disini belajar tentang persuasi, promosi, & copywriting dll.
Dengan kata lain :
→ MARKETING = SEARCH THE OBJECT
→ SELLING = HIT THE TARGET
→ MARKETING = SEARCH THE OBJECT
→ SELLING = HIT THE TARGET
Analoginya seperti ini :
● Marketing mencari dan menentukan lubuk yang banyak ikannya, kemudian menyediakan kail & umpan yang tepat.
● Marketing mencari dan menentukan lubuk yang banyak ikannya, kemudian menyediakan kail & umpan yang tepat.
● Kailnya adalah promotion tools
● Umpannya adalah Brand
● Umpannya adalah Brand
Nah, jika KAIL dan UMPAN-nya tepat maka secara otomatis SALES lebih mudah dalam melakukan "HIT THE TARGET"
Terus guna ilmu persuasi, copywriting dll dalam SELLING itu untuk apa?
Jawabnya yaitu "Untuk memperbesar probabilitas HIT THE TARGET-nya"
Ingat teman-teman, pasar di Indonesia sangat menggiurkan (terutama trend bertumbuhnya segmen menengah yang saat ini mencapai >60juta jiwa, 2020 diprediksi mencapai >120juta jiwa).
Jangan sampai MEA nanti dibuka, orang-orang asing lebih tajam melakukan screening pasar kepada kita.
Sedangkan cara berbisnis kita masih "asal jalan" / tidak memakai cara yang pakem yang akhirnya kita kalah bersaing.
Berbisnis berbicara soal angka, bahkan sebelum transaksi terjadi. Jumlah orang yang berpotensi membeli itu bisa dihitung. Mari kita dalami kembali Ilmu Bisnis kita, dan terus pertajam BETTER 5P (Product, Packaging, Pricing, People, Promotion) agar kita unggul dalam bersaing.
www.onein20.com