Membangun Bangsa
Alhamdulillah. Segala puji hanya milik Alloh Swt. Dialah Alloh, Dzat yang tiada bandingan. Dialah Alloh, Dzat yang tiada pernah bisa terukur kasih sayang-Nya. Dialah Alloh, Dzat yang tiada terkira kekuasaan-Nya. Hanya kepada Alloh kita menyembah dan akan kembali. Sholawat dan salam semoga selalu tercurah kepada baginda nabi Muhammad Saw.
Saudaraku, ada yang bertanya, apakah kita masih bisa berharap tentang bangsa kita ini? Maka jawabannya adalah, selalu ada harapan. Pilihannya hanya satu, yaitu bangsa ini harus bangkit. Kita harus berjuang sekuat tenaga agar bangsa ini bangkit. Rasa kecewa, mengeluh, dongkol, kesal, adalah hal yang manusiawi. Tetapi semua itu tidak bisa menyelesaikan masalah kalau hanya berhenti di sana.
Wajar dan bisa dimaklumi jikalau ada yang merasa kecewa ketika melihat situasi bangsa kita. Jadi, kita perlu berbuat. Tidak hanya berakhir pada rasa kecewa. Ingat rumus kita, kalau kita harus memindahkan tumpukan batu bata yang amat banyak menggunung, maka tidak akan bisa pindah jika hanya ditatap. Tumpukan batu bata itu tidak akan pindah hanya karena ucapan,“Waah sebanyak ini?!”
Sikap terbaik adalah lihat mana batu bata yang paling dekat dengan kita. Lalu mulai pungut dan pindahkan. Fokuslah dan pikirkan bagaimana agar kita bisa memungut batu bata itu secara efektif. Fokuskan juga bagaimana agar kita bisa mengajak orang lain pun memungut secara efektif. Mudah-mudahan dengan ikhtiar tersebut, ada keluarga, teman, tetangga, siapa saja yang ikut turun tangan memindahkan batu bata. Dengan demikian, insyaaAlloh batu bata yang menggunung itu bisa dipindahkan.
Hikmahnya adalah kita perlu memikirkan solusi, bukan memikirkan masalah. Karena memikirkan masalah tidak akan menemui jalan keluarnya, bahkan malah bisa menambah masalah. Maka, konsepIbda Binafsik (mulailah dari diri sendiri) perlu kita tanamkan dan realisasikan. Memulai perubahan dan perbaikan dari dalam diri dan dimulai oleh diri sendiri. Luar biasa jikalau setiap orang mempraktikkan prinsip ini. Tentu perbaikan bangsa akan berlangsung lebih cepat.
Kemudian, kita juga perlu memulai dari hal-hal yang paling kecil yang ada di sekitar kita. Jangan sampai kita berbicara besar mengawang-awang namun membereskan urusan kecil di dekat kita saja kita tidak mampu. Senantiasa berbuat secara realistis serta jangan pernah menunda-nunda kesempatan perbaikan. Jika ada kesempatan hari ini maka lakukan hari ini. Jangan tunda sampai besok, karena sangat mungkin besok ada hal lain atau tugas lain yang perlu kita lakukan.
Dan, yang tak kalah penting dan ini yang utama adalah senantiasa berpegang teguh kepada Alloh dan mengikuti sunnah Rosululloh Saw. Karena Alloh Swt. berfirman, “Dan barangsiapa yang mengambil Allah, Rasul-Nya dan orang-orang yang beriman menjadi penolongnya, maka sesungguhnya pengikut (agama) Allah itulah yang pasti menang.” (QS. Al Maidah [5] : 56).Wallohua’lam bishowab.
Oleh: KH. Abdullah Gymnastiar ( Aa Gym )