12 April 2016

PRINSIP PARETO 80/20 DALAM BISNIS


PRINSIP PARETO 80/20
Oleh : Jaya Setiabudi

Dibuat oleh Vilfredo Pareto, yang intinya 80% akibat (hasil) dikarenakan 20% sebab (usaha). Penerapannya dalam bisnis bisa bermacam-macam:
• 20% kerja membuahkan hasil 80%.
• 20% promo, membidik 80% target pasar.
• 20% jenis produk, menyumbang omzet 80%.
• 80% cacat produksi disebabkan oleh 20% kesalahan.
Cara bacanya bisa dibolak balik tergantung penekanannya. 

Saya sering ‘nyeplos’ potongan dari pareto, misalnya, “Siapa 80% (spesifik) target pasar Anda?”. Artinya, untuk mengejar penjualan yang tercepat dengan upaya yang minim, bidiklah secara ‘pareto’ target pasar Anda. Sehingga dengan 20% promo dapat menghasilkan 80 % penjualan.

Contoh 1:
80% Target Pasar pembeli ebook saya adalah:
• Orang Indonesia
• Laki dan perempuan.
• Penggemar seminar motivasi dan bisnis.
• Usia 23 – 35 tahun.
• Sarjana.
• Punya akun media sosial, minimum facebook.

Apakah tepat 80%? Tentu saja tidak. Hal itu hanya istilah yang berarti ‘mayoritas’.
Mungkin sebagian dari Anda akan protes, “Aku gak sarjana, tapi beli book Mas J koq”. Artinya Anda termasuk golongan yang 20 %. Untuk efektivitas iklan , tentu saya akan mendahulukan yang 80% daripada yang 20%. Saya anggap, yang 20% adalah ‘ketidaksengajaan nyantol’.

Dengan prinsip pareto, kita dapat menghemat banyak energi untuk meraih hasil yang maksimal.
LEVERAGE
Jika prinsip pareto dalam pemasaran dikaitkan dengan prinsip leverage (daya ungkit), maka Anda bisa lebih menekan lagi effort Anda untuk menghasilkan penjualan yang maksimal.

Contoh 2:
Dengan target pasar seperti di contoh 1, maka saya bisa membidik 80% target pasar saya via fanpage Ippho Santosa, karena target pasar audiens Mas Ippho serupa dengan target pasar saya. #Think
Masuk akal? 

PRINSIP PARETO 80/20 DALAM BISNIS Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Ustad Rudi
 

Top