Kajian Ayat Pagi
Q.S.Al A'raaf:182.
"Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami, nanti Kami akan menarik mereka dengan berangsur angsur (ke arah kebinasaan) dengan cara yang tidak mereka ketahui."
Ayat ini menerangkan bahwa Alloh telah memberikan kepada manusia tanda-tanda akan kekuasaaNya.
Segala alam semesta ini adalah tanda/ayat dan bukti kekuasaan Alloh SWT.
Dan ayat/tanda paling besar dan itu adalah sebagai petunjuk bagi manusia, adalah Al Qur'an Al Kariim.
Al Qur'an inilah yg ketika ditawarkan pada gunung untuk memikul, maka gunung pun berguncang karena tidak kuat menanggungnya.
Al Qur'an inilah yang ketika ditawarkan kepada laut, maka lautpun bergejolak, karena tidak kuat memikul tanggung jawab itu.
Al Qur'an inilah, yang ditawarkan pada bumi, langit, angin, hewan, tumbuhan, semuanya tidak ada yang berani memukulnya, kecuali kita Manusia yang telah menyanggupi memikul Al Qur'an ini.
Dan didalam Al Qur'an inilah, tertulis pokok-pokok ajaran Islam yang wajib bagi kita Muslim untuk mengikutinya.
Tetapi, tanggung jawab yang kita sanggupi itu, ternyata kita mengingkari.
Ya, lisan kita berkata bahwa ayat demi ayat didalam Al Qur'an adalah kebenaran, sami'na wa atho'na kita sebagai manusia mendengar dan melaksanakan.
Tetapi kenyataanya, lisan kita dg perbuatan kita berbeda.
Al Qur'an berbicara jangan berdusta, tetapi kita sering berucap dusta.
Al Qur'an berbicara, sayangilah saudara muslimmu melebihi dirimu sendiri. Tetapi kita malah sering iri dan dengki ketika saudara kita mendapat nikmat, kita senang ketika saudara kita terkena kesusahan.
Al Qur'an berbicara Jangan mendekat2 kepada zina. Tetapi kita setiap hari begitu santai dan enteng berinteraksi, berhubungan, berbicara, melihat, mereka yang tidak halal bagimu.
Al Qur'an berbicara keutamaan sholat Dhuha dan tahajud,tetapi kita berat menjalankannya. Dhuha repot karena harus kerja. Tahajud susah karena masih kecapekan selepas kerja keras seharian.
Al Qur'an perintahkan agar kita senantiasa berdzikir dalam setiap keadaan, agar kita selalu dilingkupi Rahmat, tetapi dzikir kita adalah omzet, target, dan aneka pekerjaan lainnya.
Ketika manusia sudah mengingkari ayat-ayatNYA maka, sedikit-sedikit Alloh akan meninggalkan hatimu, dan Rahmat dicabut dari dalam dirimu.
Maka ketika cahaya iman telah sirna dari dirimu, engkau akan diliputi kecemasan akan rizqi, engkau akan diliputi berbagai masalah yang semakin rumit, dan engkau akan tersesat dan engkau tak menyadari, bahwa Alloh akan membiarkan kamu didalam kehancuran dan kebinasaan.
Marilah kita sadari, janganlah Al Quran itu hanya sebagai penghias mulut kita, tapi jadikanlah Al Qur'an itu pribadi kita, akhlaq kita, sehingga Al Qur'an akan menjadi cahaya yg memancar dari hati setiap Muslim.
Amiin ya robbal 'alamiin