06 Mei 2016

Alloh Tujuan Kita

Alloh Tujuan Kita

Alhamdulillah. Segala puji hanya milik Alloh Swt. Dzat Yang Maha Menciptakan segalanya. Langit, bumi dan segala apa yang ada di dalamnya mutlak milik Alloh, ciptaan Alloh dan ada dalam genggaman Alloh. Tiada tuhan selain Alloh dan tiada tempat kembali kecuali hanya Alloh. Sholawat dan salam semoga selalu terlimpah kepada baginda nabi Muhammad Saw.

Saudaraku, keberuntungan besar adalah bagi orang-orang yang memiliki tujuan yang jelasa dalam hidupnya. Setiap keraguan adalah awal dari malapetaka. Setiap keyakinan yang kokoh, itu adalah awal dari kesuksesan. Pergi dari rumah tanpa tujuan, selain akan membuang banyak waktu, tenaga, pikiran dan biaya, juga bisa mendekatkan kepada petaka. Sedangkan jika ada tujuan yang jelas, dengan persiapan yang matang, dengan tekad yang sangat kuat dan bulat, dan yang menjadi tujuan adalah benar, maka detik demi detik yang terlewati akan sangat efektif.

Lantas apa tujuan hidup kita di dunia ini? Hidup hanya sekali dan sebentar di dunia ini. Kalau tidak jelas tujuannya, jangan heran kalau kita merasa jemu, lelah dan capek menjalani hidup. Tetapi bagi orang yang sudah jelas tujuannya,insyaa Alloh setiap detik akan terisi dan bermakna. Tidak ada waktu baginya untuk keluh kesah yang tiada berguna.

Mari kita lihat siapa diri kita. Kita adalah manusia, makhluk yang Alloh ciptakan. Kita adalah makhluk ciptaan Alloh, yang tinggal di bumi milik Alloh, yang hidup di dalam alam semesta yang ada dalam kekuasaan Alloh. Kita adalah hamba Alloh. Maka sebaik-baik cita-cita adalah bagaimana agar kita sebagai hamba, dicintai oleh Penciptanya.

Rosululloh Saw. mengajarkan kita untuk berdoa, “Allahumma inni as aluka ridhoka wal jannah wa a’uzubika min sakhothika wannaar”, Ya Alloh, aku memohon daripada-Mu keridhoan-Mu dan surga, dan aku memohon perlindungan daripada kemurkaan-Mu dan dari adzab api neraka”.  (HR.  Tirmidzi, Ibn Majah)

Rosulullah Saw. mengajarkan bahwa ridho Alloh adalah sebaik-baik cita-cita. Kita lihat seekor induk ayam saja, yang tidak diberikan akal, sayang kepada anak-anaknya. Sang induk akan melindungi, membela dan mencarikan makanan. Padahal itu hanyalah hewan yang oleh Alloh diberikan sifat kasih sayang tanpa diberi akal. Lalu kita lihat manusia, bagaimana orangtua pasang badan demi anaknya, rela membanting tulang bekerja keras demi anaknya. Padahal itu hanyalah setetes dari sifat rahman rahim Alloh, yang ditebarkan kepada sekian banyak makhluk-Nya di alam semesta ini. Setetes sifat kasih sayang itulah yang membuat induk ayam menyayangi anak-anaknya, orangtua menyayangi putra-putrinya. Lalu, bagaimana jikalau kita dicintai Alloh dengan kasih sayang-Nya yang tiada terbatas?! Sungguh sempurna.

Maka, sungguh naïf jikalau dalam hidup kita bukan Alloh yang menjadi tujuan kita, bukan ridho-Nya yang menjadi kejaran kita. Semoga kita tergolong hamba-hamba Alloh yang senantiasa berjalan menuju-Nya dan mendapat limpahan kasih sayang-Nya. Aamiin yaa Robbal ‘aalamiin.[]

Oleh: KH. Abdullah Gymnastiar ( Aa Gym )
Beliau adalah pengasuh pondok pesantren Daarut Tauhiid Bandung – Jakarta.
Editor : Rashid Satari

Alloh Tujuan Kita Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Ustad Rudi

 

Top