Salah satu tantangan seorang pembelajar adalah “mengosongkan gelas” nya agar bisa menyerap ilmu secara maksimal dari orang-orang yang mereka anggap guru.
Saya pribadi selalu mencoba melakukan hal itu. Bahkan bukan hanya mengosongkan “gelas”, tapi “ember”… kiki emoticon
Itulah pentingnya kita berlaga “bego” saat menerima ilmu baru (atau mungkin ilmu lama).
Saat mendengar dan mengetahui ilmu baru, kita terinspirasi… Mencatatnya, lalu mempraktikannya… Bagus!
Saat mendengar dan merefresh ilmu lama, kita tersenyum sendiri… Bahkan tak jarang dalam hati kecil bergumam, “Oh, ilmu yang ini…”, “Ah, saya sudah tahu…’, dan sebagainya
Nah, khusus untuk menyikapi ilmu lama yang (mungkin) Anda sudah tahu, sebaiknya kita mengubah respon kita tersebut. Misalnya dengan kata, “Wah, menarik juga ya….”, “Wow, keren nih ilmunya…”, dan lain-lain.
Kenapa? Karena saat kita merasa sudah tahu, disitulah pintu keilmuan kita tertutup… Percuma, buang2 waktu, buang2 energi. So, bukalah diri kita untuk terus belajar. Sama siapa? Sama siapapun yang ada di sekitar kita.
Komposisinya:
– 80% belajar dari yang terbaik
– 20% belajar dari siapa saja
Kenapa? Supaya terjadi percepatan yang kita inginkan…Terakhir, kalau sudah belajar, apalagi katanya belajar ilmu ‘daging’ (praktis), jangan lupa untuk segera actionkan.
Kenapa? Karena ilmu ‘daging’ akan membusuk dan jadi sampah jika tidak dipraktikan…
Nggak mau, kan? Yuk cari tahu lanjutannya dibawah ini
27 Juni 2016
Ilmu Sampah. Buat orang jadi Kaya
By
Ustad Rudi
On
20.03
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
1 comments:
Cape ga kaya2, cape ditipu orang terus, cape ketemu sama orang pinter abal2 yg ujung2nya duit tanpa hasil?, sulit jodoh? usaha bangkrut, contact Ki Sula 085782789589. Siap membantu apapun problem Anda. Tanpa mahar, tanpa biaya apapun.