DI sela-sela kesibukannya jualan mi caluk, pecal, dan penganan berbuka puasa lainnya di kawasan Lueng Bata, Banda Aceh, Salamiah (50), tampak senang ketika ditanya harapannya terhadap Bank Aceh yang akan dikonversi dari sistem konvensional ke syariah ini,
apalagi menurutnya jika dengan sistem baru nanti, Bank Aceh Syariah bisa meminjamkan modal usaha dengan sistem pengembalian bagi hasil yang lebih adil, bukan dengan bunga yang dinilainya memberatkan.
“Jualan ini kan tidak tentu untung dan rugi. Tentu kami sangat senang, jika pengembalian pinjaman nanti, model bagi hasil yang lebih adil antara kami dengan bank. Apalagi jika kami pedagang kecil ini rugi, pihak bank mau sama-sama ikut menanggungnya,” katanya.
Didampingi suaminya, Salamiah, mengaku dirinya sekeluarga selama ini kurang berminat meminjamkan uang ke bank, apalagi dengan sistem bunga. Tetapi terkadang karena kebutuhan, ia sekeluarga juga tak bisa mengelaknya.
“Jadi kami harap kehadiran Bank Aceh Syariah ini bisa jadi solusi lah. Artinya bayar pinjaman bisa dicicil dengan sistem bagi hasil yang adil dan syarat mendapatkan pinjaman tidak sulit. Jika bisa begitu tentu sangat bermanfaat bagi kami pedagang kecil ini,” ujarnya.
Perempuan asa Aceh Utara ini menambahkan dengan sistem bagi hasil seperti itu, dirinya juga mengaku akan lebih bersemangat menabung di Bank Aceh Syariah karena sistem pembagian keuntungan dari tabungan juga lebih terjamin halal alias tidak riba.
26 Juni 2016
Kami Senang Sistem Bagi Hasil
By
Ustad Rudi
On
20.56
Langganan:
Posting Komentar (Atom)